Sari kacang kedelai
Susu kacang kedelai (lebih tepatnya adalah
Sari kacang kedelai) (
Hanzi: 豆漿; 豆奶) adalah semacam minuman yang dibuat dari
kacang kedelai, dan disebut
susu karena minuman ini berwarna
putih kekuningan mirip dengan
susu. Susu ini juga dikenal sebagai susu kedelai di Indonesia. Susu kacang kedelai lazim sebagai hidangan sarapan pagi bersama dengan penganan lainnya seperti
youtiao. Susu kacang memiliki komposisi yang mirip dengan susu: 3,5%
protein, 2%
lemak, serta 2,9%
karbohidrat.
Menurut seorang ahli
nutrisi, susu kacang kedelai bukanlah termasuk kategori
susu, karena susu adalah cairan yang hanya diproduksi oleh
kelenjar susu pada
mamalia dan
manusia.
[1] Asal mula
Susu kacang kedelai yang terkadang disebut susu kedelai atau susu kacang telah ada di
Tiongkok selama ribuan tahun, tepatnya 1900 tahun lalu. Tercatat bahwa Raja Huainan,
Liu An dari
Dinasti Han karena sang ibu sakit tak dapat mengunyah makanan keras, Liu An kemudian menggiling kacang kuning yang telah direndam selama beberapa waktu menjadi cairan yang kemudian dikenal sebagai susu kacang.
Penyakit sang ibu kemudian berangsur membaik menyebabkan susu kacang kemudian menyebar luas ke masyarakat. Susu kacang menjadi minuman umum di dalam
kebudayaan Tionghoa karena cocok diminum sepanjang tahun.
Manfaat
Susu kacang dipercaya memiliki banyak sekali manfaat bagi kesehatan:
[2] Kedelai mengandung senyawa yang disebut isoflavon, di mana bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan. Senyawa ini bertanggung jawab untuk memperbaiki sel dan mencegah kerusakan sel yang disebabkan oleh polusi, sinar matahari dan proses tubuh yang normal.
- Mengurangi resiko penyakit jantung
Protein dan isoflavon hadir dalam kedelai, membantu dalam mengurangi kolesterol LDL (kolesterol "jahat") serta penurunan kemungkinan pembekuan darah. Hal ini pada gilirannya, mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke. Penelitian menunjukkan, konsumsi susu yang mengandung 25 gram protein kedelai selama sembilan minggu mengakibatkan penurunan 5% kolesterol LDL rata-rata.
Isoflavon bertindak sebagai agen antikanker yang melawan sel-sel kanker. Melindungi tubuh dari kanker hormon seperti itu dari rahim, payudara dan prostat.
- Membalikkan efek endometriosis
Kedelai membantu dalam menunda aksi estrogen alami tubuh, yang bertanggung jawab untuk mengurangi atau mencegah rasa sakit selama periode menstruasi (perdarahan berat) dan gejala lainnya pada wanita.
Protein kedelai membantu dalam penyerapan yang lebih baik kalsium dalam tulang. Isoflavon yang hadir dalam makanan kedelai berfungsi untuk memperlambat kehilangan tulang dan menghambat kerusakan tulang yang pada gilirannya mencegah osteoporosis.
- Mengatasi gejala menopause
Kandungan isoflavon pada kedelai membantu untuk mengatur estrogen. Penelitian telah menemukan bahwa isoflavon kedelai dapat mengurangi rasa panas pada badan (hot flushes) pada wanita menopause.
- Memberi efek baik untuk diabetes dan sakit ginjal
Protein dan serat yang larut dalam kedelai, mengatur kadar glukosa darah dan filtrasi ginjal, dengan demikian mengendalikan diabetes dan penyakit ginjal.
Kandungan serat yang tinggi pada kedelai sebagai alat untuk manajemen (mengatur) berat badan. Ini adalah indeks glisemik rendah (GI) makanan yang mengatur gula darah dan fluktuasi insulin. Sehingga dapat membantu mengontrol rasa lapar. Hal ini akan sangat membantu Anda dalam proses penurunan berat badan.
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Susu_kedelai
Tidak ada komentar:
Posting Komentar